Remote Procedure Call (RPC)

    Remote Procedure Call (RPC) adalah sebuah metode yang memungkinkan kita untuk mengakses sebuah prosedur yang berada di komputer lain. Untuk dapat melakukan ini sebuah server harus menyediakan layanan remote procedure. Pendekatan yang dilakuan adalah sebuah server membuka socket, lalu menunggu client yang meminta prosedur yang disediakan oleh server. Bila client tidak tahu harus menghubungi port yang mana, client bisa me-request kepada sebuah matchmaker pada sebuah RPC port yang tetap. Matchmaker akan memberikan port apa yang digunakan oleh prosedur yang diminta client. 

    RPC masih menggunakan cara primitif dalam pemrograman, yaitu menggunakan paradigma procedural programming. Hal itu membuat kita sulit ketika menyediakan banyak remote procedure. RPC menggunakan socket untuk berkomunikasi dengan proses lainnya. Pada sistem seperti SUN, RPC secara default sudah ter-install kedalam sistemnya, biasanya RPC ini digunakan untuk administrasi sistem. Sehingga seorang administrator jaringan dapat mengakses sistemnya dan mengelola sistemnya dari mana saja, selama sistemnya terhubung ke jaringan. 

Kelebihan RPC:
1. Relatif mudah digunakan
Pemanggilan remote procedure tidak jauh berbeda dibandingkan pemanggilan local procedure. Sehingga pemrogram dapat berkonsentrasi pada software logic, tidak perlu memikirkan low level details seperti socket, marshalling & unmarshalling. 

2. Robust (Sempurna):
Sejak th 1980-an RPC telah banyak digunakan dlm pengembangan mission-critical application yg memerlukan scalability, fault tolerance, & reliability.

Kekurangan RPC
ƒ1. Tidak fleksibel terhadap perubahan:
Static relationship between client & server at run-time.
ƒBerdasarkan prosedural/structured programming yang sudah ketinggalan jaman
dibandingkan OOP.

 Prinsip RPC dalam program Client-Server 


 Skema RPC ini dilakukan juga pada proses-proses yang running di komputer berlainan


Sebelum mekanisme RPC digunakan, data harus di-packaging ke dalam format transimisi. Langkah ini dinamakan marshallin.
Proxy bertanggung jawab untuk marshalling data, kemudian mengirimkan data dan meminta instans dari komponen (remote) 
Stub menerima request, unmarshall data, dan memanggil method yang diminta.
Kemudian proses mengembalikan nilai yang diinginkan


Langkah-langkah dalam RPC


 
1. Prosedur client memanggil client stub
2. Client stub membuat pesan dan memanggil OS client
3. OS client mengirim pesan ke OS server
4. OS server memberikan pesan ke server stub
5. Server stub meng-unpack parameter-parameter untuk memanggil server
6. Server mengerjakan operasi, dan mengembalikan hasilnya ke server stub
7. Server stub mem-pack hasil tsb dan memanggil OS server
8. OS server mengirim pesan (hasil) ke OS client
9. OS client memberikan pesan tersebut ke client stub
10. Client stub meng-unpack hasil dan mengembalikan hasil tersebut ke client 


Object Remote
    Meskipun teknologi RPC ini relatif sudah memberikan kenyamanan bagi developer, tapi perkembangan yang terjadi di bidang pemrograman berorientasi objek akhirnya menuntut kehadiran teknologi baru. Sederet teknologi akhirnya benar-benar muncul, antara lain; RMI (Remote Method Invocation), CORBA (Common Object Request Broker Architecture), dan SOAP (Simple Object Access Protocol).
Remote Method Invocation (RMI) adalah sebuah teknik pemanggilan method remote yang lebih secara umum lebih baik daripada RPC. RMI menggunakan paradigma pemrograman berorientasi obyek (Object Oriented Programming). RMI memungkinkan kita untuk mengirim obyek sebagai parameter dari remote method. Dengan dibolehkannya program Java memanggil method pada remote obyek, RMI membuat pengguna dapat mengembangkan aplikasi Java yang terdistribusi pada jaringan.
Aplikasi RMI seringkali terdiri dari dua program terpisah yaitu server dan client. Aplikasi server semacam ini biasanya membuat beberapa objek remote, menyediakan referensi terhadap objek-objek tersebut sehingga dapat diakses, serta menunggu client menginvoke/memanggil method dari objek-objek remote tersebut. Aplikasi client mendapatkan referensi remote ke satu atau lebih objek remote di server dan menjalankan method dari objek tersebut. 
RMI menyediakan mekanisme dimana server dan client berkomunikasi dan memberikan informasi secara timbal balik. Aplikasi semacam ini seringkali disebut aplikasi objek terdistribusi. 

Aplikasi objek terdistribusi seringkali melakukan hal berikut:

•Melokasikan objek remote: Aplikasi dapat menggunakan satu dari dua mekanisme untuk mendapatkan referensi ke objek remote. Aplikasi dapat mendaftarkan objek remote dengan fasilitas penamaan RMI (naming facility) yaitu rmiregistry atau aplikasi dapat mem-pass dan mengembalikan referensi objek remote sebagai bagian dari operasi normal.
•Berkomunikasi dengan objek remote: Detail dari komunikasi antara objek remote ditangani oleh RMI, bagi programmer komunikasi remote tampak seperti invokasi method Java standar.
•Memanggil (load) bytecode untuk objek yang di-pass: Karena RMI mengizinkan pemanggil (caller) untuk mem-pass objek ke objek remote, RMI menyediakan mekanisme yang diperlukan objek me-load kode objek, sebagaimana juga mentransmisikan datanya.
Ilustrasi berikut menggambarkan aplikasi RMI terdistribusi yang menggunakan registry untuk mendapatkan referensi ke objek remote. Server memanggil registry untuk mengasosiasikan (mengikat) suatu nama dengan objek remote. Client mencari objek remote dengan namanya pada registry server dan meng-invoke method dari objek. Ilustrasi ini juga menunjukkan sistem RMI menggunakan Web server untuk memanggil class bytecodes, dari server ke client dan dari client ke server, untuk objek-objek yang diperlukan.


Langkah-Langkah Pembuatan Program dengan RMI
    Dalam RMI, semua informasi tentang satu pelayanan server disediakan dalam suatu definisi remote interface. Dengan melihat pada definisi interface, seorang pemrogram dapat memberitahukan method apa yang dapat dikerjakan oleh server, meliputi data apa yang diterima dan data apa yang akan dikirim sebagai tanggapan.
Definisi yang ada pada remote interface menentukan karakteristik methods yang disediakan server yang dapat dilihat oleh client. Client programmer harus dapat langsung dengan melihat ke remote interface. Client mendapatkan referensi ke remote object melalui RMI registry.
Membangun suatu aplikasi terdistribusi menggunakan RMI meliputi 6 langkah. Keenam langkah tersebut adalah:
1. Mendefinisikan remote interface
2. Implementasi remote interface dan server
3. Pengembangan client (atau applet) yang menggunakan remote interface
4. Mengkompilasi source files dan mem-buat stub and skeletons
5. Memulai (start) RMI registry
6. Menjalankan server dan client

Sumber : Ayu Anggriani dkk., Tugas Kuliah Pengantar Sistem Terdistribusi, 2008.
 

 

READMORE
 

Website yang menggunakan komputasi modern

Pada kali ini saya akan membahas apa itu komputasi modern? dan pada website apa saja komputasi modern diterapkan.

  • Komputasi modern adalah sebuah konsep sistem yang menerima intruksi-intruksi dan menyimpannya dalam sebuah memory, memory disini bisa juga dari memory komputer.

Dalam kerjanya, komputasi modern menghitung dan mencari solusi dari masalah yang ada. Perhitungan yang dilakukan antara lain :
1. Akurasi (Big, Floating point)
2. Kecepatan (Hz)
3. Masalah volume yang besar (Down Sizzing atau pararel)
4. modelling (NN & GA)
5. Kompleksitas (Menggunakan teori Big O)

  • Komputasi modern terbagi tiga macam, yaitu komputasi mobile (bergerak), komputasi grid, dan komputasi cloud (awan)

Pada zaman sekarang penerapan komputasi modern sudah banyak diterapkan pada berbagai macam bidang, salah satunya pada bidang kuliner. Pada kali ini saya akan membahas tentang penerapan komputasi modern yang ada pada website Pizza Hut Delivery yang beralamatkan https://phd.co.id. Pada tampilan halaman pertama maka akan muncul seperti berikut.
 
Pada tampilan awal seperti gambar diatas, pengguna dimudahkan dalam memesan menu yang disediakan pada website tersebut, karena pada bagian menu terdapat pilihan paket, hot promo dan lokasi outlet. Tentunya pengguna diwajibkan untuk login terlebih dahulu untuk memesannya.


Pada bagian form login anda diharuskan mengisi alamat email dan password yang sebelumnya sudah anda daftarkan pada website tersebut. Setelah melakukan login, anda bisa langsung memesan makanan dan minuman yang anda inginkan.


Pada gambar diatas merupakan gambar menu pizza yang dapat dipesan oleh pengguna. Tampilannya pun sudah menarik dan menggoda pengguna untuk memesannya.
Setelah memesan makanan atau minuman, maka pesanan anda akan dimasukan kedalam troli virtual untuk segera diproses menuju ke proses berikutnya.


Pada gambar diatas terihat pesanan pelanggan. Disana juga terdapat harga dan jumlah makanan yang dipesan oleh pelanggan dan muncul juga harga total yang harus dibayar oleh pelanggan. Pada proses ini terjadilah komputasi modern.

Setelah kita memastikan bahwa pesanan yang kita pesan sudah benar, maka kita bisa lanjut kedalam tahap pembayaran. Setelah tahap pembayaran barulah kita menunggu pesanan kita datang sesuai dengan kesepakatan waktu yang telah disepakati.

Kesimpulan :
Pada web https://phd.co.id merupakan website yang menggunakan komputasi modern pada proses pemesanan onlinenya. Pelanggan dapat memesan makanan atau minuman secara online tanpa harus datang ke outlet/toko yang ada. Proses pemesanan seluruhnya dikerjakan oleh komputer/system yang bekerja. Dengan demikian adanya penerapan komputasi modern pada website Pizza Hut Delivery sangat membantu para pelanggannya untuk memesan makanan atau minuman secara online tanpa harus membuang-buang waktu untuk datang ke toko/outlet yang sudah ada. Sehingga dapat lebih cepat, efisien dan mudah.


Nama : Muhammad Galang Abdullah / 54412357
Kelas : 4IA04

~~ Pengantar Komputasi Modern # ~~



READMORE
 

Rencana Bisnis

 TUGAS SOFTSKILL

"PENGANTAR BISNIS INFORMATIKA"

1.       Data Perusahaan

Nama Usaha                    :  PT. Jaya Baya
Bidang Usaha                   :  Konveksi
Lokasi Usaha                     : Jalan Merdeka Raya, No 10 Jakarta

Alasan pembuatan perusahaan ini adalah untuk membuat produk pakaian jadi dimana permintaan konsumen akan produk pakaian sangat tinggi.

2.       Tujuan Usaha
Tujuan dibuatnya PT Jaya Baya adalah untuk menjual produk pakaian jadi dan memuaskan permintaan dari konsumen.

3.       Jumlah Karyawan
Total : 100 orang
Tugas
Jumlah
Manajer
1
Karyawan
95
Sekretris
2
Bendahara
2

4.       Proses Produksi
Masing – masing karyawan akan membuat pola untuk bagian – bagian dari sebuah pakaian. Jika pola – pola tersebut telah selesai maka pola tersebut akan digabungkan menjadi sebuah pakaian yang layak pakai.

5.       Strategi Pemasaran
Metode pemasaran yang dilakukan oleh PT Jaya Baya yaitu melakukan promosi melalui penyedia toko online seperti tokopedia dan bukalapak.  

6.       Hasil Produksi
Produk yang dihasilkan adalah sebuah pakaian kemeja kasual sesuai dengan mode zaman sekarang.

7.       Slogan Perusahaan
“EXPERIENCE IS THE BEST TEACHER”

Anggota Kelompok :
1. M. Galang Abdullah 
2. Rizki Mufrizal
3. Giffar Nurmansyah Sidiq
4. Dwi Sari Hartini
5. Endang Lestari
6. Helwa Saleh
READMORE
 

Aspek SDM Perusahaan (Struktur Organisasi dan Spesifikasi Tugas Fungsional)

Struktur Organisasi Fungsional
Fungsionalisme struktural adalah sebuah sudut pandang luas dalam sosiologi dan antropologi yang berupaya menafsirkan masyarakat sebagai sebuah struktur dengan bagian-bagian yang saling berhubungan.

•    Teori fungsionalisme struktural adalah suatu bangunan teori yang paling besar pengaruhnya dalam ilmu sosial di abad sekarang. Tokoh-tokoh yang pertama kali mencetuskan fungsional yaitu August Comte, Emile Durkheim dan Herbet Spencer.
•    Teori struktural fungsional berkaitan erat dengan sebuah struktur yang tercipta dalam masyarakat. Struktural – fungsional, yang berarti struktur dan fungsi. Artinya, manusia memiliki peran dan fungsi masing – masing dalam tatanan struktur masyarakat.

Pemikiran structural fungsional sangat dipengaruhi oleh pemikiran biologis yaitu menganggap masyarakat sebagai organisme biologis yaitu terdiri dari organ-organ yang saling ketergantungan, ketergantungan tersebut merupakan hasil atau konsekuensi agar organisme tersebut tetap dapat bertahan hidup.
Dalam struktur organisasi fungsional, setiap manajer yang mempunyai spesialisasi fungsional menggantikan tempat dan peranan si pemilik perusahaan. Transisi menuju spesialisasi ini membutuhkan sebuah perubahan substansial dalam gaya manajemen pimpinan perusahaan. Sebagai organisasi yang menumbuhkan dan mengembangkan sejumlah produk dan pasar yang berkaitan, struktur organisasi ini secara teratur berubah untuk merefleksikan spesialisasi yang lebih besar. Untuk mengetahui format struktur organisasi fungsional, lihat gambar berikut.
•    Ciri-ciri Fungsional:
  1. Organisasi kecil
  2. Di dalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja staff ahli
  3. Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
  4. Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
  5. Pengawasan dilakukan secara ketat
  6. Tidak menjamin adanya kesatuan perintah
  7. Hemat waktu karena mengerjakan pekerjaan yang sama
•    Rancangan Struktur Fungsional
o    Keunggulan Fungsional
  • Penggunaan sumberdaya yang efisien, skala ekonomis
  • Spesialisasi keterampilan yang mendalam dan pengembangan
  • Kemajuan karier dalam departemen fungsional
  • Panduan dan pengendalian dari manajemen Puncak
  • Koordinasi yang luar biasa dalam fungsi-fungsi
  • Pemecahan masalah teknikal yang berkualitas
o    Kelemahan Fungsional
  • Komunikasi lintas departemen fungsional yang buruk
  • Tanggapan lambat yang diberikan pada perubahan lingkungan, ketinggalan inovasi
  • Keputusan terkonsentrasi pada hirarki puncak, menciptakan penundaan
  • Tanggung jawab bagi masalah yang muncul sulit ditunjukkan secara tepat
  • Pandangan terbatas mengenai sasaran organisasi dari pada karyawan
  • Pelatihan manajemen umum yang terbatas bagi karyawan

READMORE