M. GALANG ABDULLAH

RANGKUMAN 3 JURNAL BIOINFORMATIKA


PENGGUNAAN GEN GH SEBAGAI MARKA MOLEKULER DNA GURAMI (Osphronemus Goramy) DALAM PENGEMBANGAN TEKNOLOGI SURROGATE BROODSTOCK         
         
PENDAHULUAN
      Teknologi transplantasi sel germinal ikan telah dikembangkan baru-baru ini untuk merekayasa produksi benih ikan melalui induk "semang" atau surrogate broodstock (Okutsu et al, 2006a). Teknologi induk semang tersebut dilakukan dengan cara mentransplantasikan sel germinal berupa primodial germ cells (PGC) (Takeuchi et al, 2006b) kedalam rongga perut larva ikan resipien, selanjutnya sel donor berdiferensiasi menjadi telur atau sperma. Keberhasilan teknologi ini telah ditunjukan pada ikan trout pelangi menggunakan induk semang salmon masu (Takeuchi, 2004), teknik ini bepotensi digunakan untuk merekayasa produksi benih budidaya di Indonesia, khususnya ikan yang matang gonadnya relatif lebih lambat seperti ikan gurami.
        Penelitian ini merupakan teknik alternatif yang telah dilakukan untuk mengidentifikasi ikan gurami sebagai donor dan ikan nila sebagai recipient dengan mesin PCR menggunakan Growth Hormone (GH) sebagai marka molekular pendeteksi DNA gurami yang dicampur dengan DNA nila sebagai pendekatan dalam mendeteksi sel gonad donor dalam individu recipient. Aplikasi teknologi transplantasi sel germinal gurami pada ikan semang yang cepat matang gonad dapat mengatasi masalah keterlambatan ikan gurami dalam proses pematangan gonad. Hal ini dapat mendukung peningkatan produksi benih gurami secara signifikan di masa mendatang.
        Identifikasi sel donor dalam inividu ikan recipient umumnya dilakukan dengan cara mengamati pendaran sel yang mengekspresikan gen GFP menggunakan mikroskop flouresense. Saat ini ikan gurami ikan gurami yang  transgenik yang memiliki sel germinal mengekspresikan gen GFP belum tersedia, karena waktu matang gonad ikan gurami secara alamian cukup lama, maka waktu yang digunakan untuk membuat gurami transgenik juga belum diketahui. ketersediaan mikroskop flouresense  yang masih terbatas di Indonesia juga merupakan kendala penggunaan sel berpendar sebagai donor.
         Kendala tersebut membuat penelitian ini menggunakan alternatif untuk identifikasi sel donor menggunakan gurami bukan transgenik. Metode yang mungkin diaplikasikan di Indonesia saat ini adalah marka molekular DNA yang dapat dideteksi dengan metode PCR menggunakan primer spesifik bagi ikan donor. mesin PCR sudah tersebar di seluruh Indonesia. Primer spesifik didesain dari sekuen gen target ikan donor. Pda gurami, sekuen gen yang tersedia adalah gen penyandi hormon pertumbuhan (Growth Hormone), gen GH tersebut  dikembangkan sebagai marka molekular pendeteksi DNA ikan gurami yang dicampur dengan DNA ikan nila sebagai pendekatan dalam mendeteksi sel gonad donor dalam individu recipient.

BAHAN DAN METODE
  • Desain Primer untuk Marka Molekular
          Penyejajaran sekuens dilakukan dengan menggunakan program GENETYX versi 7, untuk memperoleh area potensial sebagai primer forward dan reverse sebagai marka molekular penanda sel gonad gurami. Beta aktin sebagai kontrol internal loading DNA dalam amplifikasi PCR.
  • Ekstraksi DNA Genom                                                                                                          
  1. DNA diekstraksi dari  jaringan sirip menggunakan kit isolasi DNA. 
  2. Inkubasi untuk proses lisis sel dilakukan pada suhu 55 derajat celcius selama semalam. 
  3. RNase (4mg/ml) sebanyak 1,5 ml ditambahkan kedalam mikrotub berisi sel yang telah terfisis dan selanjutnya di inkubasi pada suhu 37 derajat celsius selama 60 menit. 
  4. Protein diendapkan menggunakan protein precipitasion solution 100 ml dan disentrifugasi pada kecepatan 12.000 rpm selama 15 menit.
  5. Supernatan dipindahkan ke dalam mikrotub yang berisikan 30 ml isopropanol, dan DNA diendapkan dengan sentrifugasi kecepatan 12.000 rpm selama 10 menit.
  6. Supernatan dibuang dan selanjutnya pelet DNA dicuci dengan etanol 70% sebanyak 300ml.
  7. Setelah dikeringkan, DNA dilarutkan dengan 30ml ion exchange water.
HASIL DAN PEMBAHASAN
           Primer spesifik adalah adalah primer yang dapat mengenali sekuense berdasarkan cetakan DNA target, sementara skuens dengan cetakan DNA dari ikan lain tidak dapat dikenali. Produk PCR dengan cetakan dari DNA gurami mengasilkan pita dengan panjang sekitar 340 bp, sedangkan DNA dari ikan nila tidak dapat diamplifikasi. Dengan demikian, primer spesifik GH dapat menjadi marka molekular untuk membedakan ikan donor dan ikan recipient. dan menjadi alternatif marka untuk mendeteksi sel germinal gurami yang ditransplantasikan.
           Agar sel germinal yang berkoloni dalam gonad individu dapat dideteksi oleh marka, maka dperlukan pencampuran sel donor dan sel recipient. Sebagai pendekatan terhadap pencampuran sel sel donor dan sel recipient tersebut, dilakukan pencampuran DNA hasil ekstraksi dari gurami dan nila. Hasil pengujian sensitifitas PCR menunjukan bahwa konsentrasi pencampuran DNA gurami dan nila yang paling rendah yang dapat dideteksi adalah 1.700mg/ml DNA nila. Selanjutnya, semakin kecil rasio perbandingan konentrasi pencampuran DNA maka semakin tipis fragmen DNA yang dihasilkan.

KESIMPULAN
  1. Marka GH spesifik dapat dijadikan sebagai penanda untuk mengidentifikasi sel germinal donor (Ikan Gurami) di dalam recipient (Ikan Nila).
  2. Konsentrasi minimum DNA gurami dalam 7000 mg/ml DNA Nila yang dapat dideteksi adalah 1mg/ml


READMORE
 

File Service, Komponen File Service, Interface Service

Pendahuluan
File Sistem Terdistribusi ( Distributed File System , disingkat DFS – penulis akan menggunakan kata ini selanjutnya) adalah file sistem yang mendukung sharing files dan resources dalam bentuk penyimpanan persistent di sebuah network. File server pertama kali didevelop pada tahun 1970 dan Sun NFS (Network File System) menjadi DFS pertama yang banyak digunakan setelah awal pemunculannya di tahun 1985. DFS yang terkenal selain NFS adalah AFS (Andrew File System) dan CIFS (Common Internet File System).




Sebuah file server menyediakan file service ke client. Dari sisi client terdapat interface untuk file service dalam hal operasi primitif file, seperti membuat file (create), menghapus (delete) dan read / write file. Komponen perangkat keras utama yang mana file server mengontrolnya adalah sebuah local storage (umumnya disk drive / HDD). Ditempat itulah file-file tersimpan dan dari tempat tersebut request client meretrive file. Pada DFS client, server dan juga perangkat penyimpanan merupakan mesin terpisah dalam sebuah lingkungan terdistribusi (Intranet). Jadi, aktifitas layanan (service) dibawa melewati jaringan (network), jadi selain sistem memiliki satu data terpusat, sistem memiliki beberapa perangkat penyimpanan independent. Konfigurasi konkret dan juga implementasi dari sebuah DFS dapat beragam bentuknya. Dalam beberapa konfigurasi, server berjalan sebagai dedicated machine (layanan terpusat) atau juga menjadi server dan client. DFS dapat diimplementasikan sebagai bagian dari Sistem Operasi Terdistribusi dengan sebuah layer software yang tugasnya mengatur komunikasi antara sistem operasi konvensional dan file system.

Parameter untuk mancapai DFS adalah transparansi. Secara ideal, DFS terlihat sebagai bentuk file system terpusat, faktor keseragaman (multiplicity) dan penyebaran server serta perangkat penyimpanan tidak terlihat oleh user. Oleh karena itu interface client yang digunakan program tidak akan membedakan antara file local dan remote. Semuanya tergantung dari implementator DFS untuk mengalokasikan file-file dan menyusun transportasi data. Kelebihan lain dari DFS adalah peningkatan performa. Yang menjadi tolak ukur pengukuran performa DFS adalah waktu yang dibutuhkan untuk merespon request layanan.

Saling berbagi media penyimpanan informasi sudah menjadi sesuatu hal yang penting dalam resource sharing. Desain service file terdistribusi yang baik adalah menyediakan akses distribusi file dengan performansi dan realibilitas yang sama atau lebih baik dari penyimpanan file-file dalam disk local dalam bentuk transparent.

Desain skala besar dari proses sistem penyimpanan baca tulis file pada wide area menimbulkan masalah pada load balancing, reliabilitas, avaibility dan security. File sistem yang terdistribusi mengemulasikan fungsionalitas dari file sistem tak terdistribusi untuk program client yang berjalan pada komputer remote. File sistem terdistribusi juga menyediakan hal-hal pokok untuk pengorganisasian komputer yang berbasiskan jaringan intranet.

Pengenalan File Service
File service adalah suatu perincian atau pelayanan dari file system yang ditawarka pada komputer client. Suatu file server adalah implementasi dari file service dan berjalan pada satu atau lebih mesin. File itu sendiri berisi dari nama, data dan atribut file seperti kepemilikan file, ukuran, waktu pembuatan file dan hak akses file. File sistem merupakan mekanisme penyimpanan on-line serta untuk akses, baik data maupun program yang berada dalam sistem operasi.

Karakteristik dari File System
File Sistem adalah bertanggung jawab untuk pengorganisasian, penyimpanan, pencarian keterangan, penamaan, sharing atau pembagian dan protection atau perlindungan dari file-file. File berisi dari dua bagian penting yaitu data dan atribut. File sistem didesain untuk menyimpan dan mengatur banyak dan besar file dengan fasilitas untuk membuat, memberi nama dan menghapus file. File system juga bertanggung jawab untuk pengontrolan dari akses file, akses terbatas ke file oleh user yang berhak dan tipe-tipe dari akses yang diminta.

Operasi pada file (=data + atribut)

Create / delete
Query / Modifikasi Atribut
Open / Close
Read / Write
Akses Kontrol
Organisasi penyimpanan

Struktur direktori (hirarki, pathname)
Metadata (pengaturan informasi file) : atribut file, informasi struktur direktori, dll
Atribut File
File adalah kumpulan informasi berkait yang diberi nama dan direkam pada penyimpanan sekunder. Atribut file terdir dari :

Nama
Merupakan satu-satunya informasi yang tetap dalam bentuk yang bisa dibaca oleh manusia (human readable form)

Type
Dibutuhkan untuk sistem yang mendukung beberapa tipe berbeda

Lokasi
Merupakan pointer atau penunjuk ke device dan lokasi file pada device tersebut berada

Ukuran (Size)
Ukuran file pada saat itu, baik dalam byte, huruf ataupun blok

Proteksi
Informasi mengenai kontrol akses, misalnya siapa saja yang boleh membaca, menulis dan mengeksekusi file

Waktu, tanggal dan identifikasi pengguna Informasi ini biasanya disimpan untuk :
Pembuatan file
Modifikasi terakhir yang dilakukan pada file
Penggunaan terakhir file
Struktur File System

Modul direktori : menghubungkan nama file dengan ID file
Modul File : menghubungkan ID dengan file tertentu
Modul Akses Kontrol : memeriksa permission utuk operasi yang diminta
Modul Akses File : read / write data file atau atribut
Modul Blok : akses dan alokasi blok disk
Modul Perangkat : disk I/O dan buffering
Komponen File service
Komponen-komponen file service adalah terdiri dari : File Service

Pengoperasian dari masing-masing file. Directory Service

Management atau pengaturan direktori Naming Service

Location Independence :
File dapat dipindahkan tanpa penggantian nama

Hal yang umum untuk penamaan file dan directori :
Mesin + nama path e.g / machine / path atau machine : path Mounting File sistem secara remote kedalam hirarki local file. Single name space yang sama pada semua mesin.

Dua level penamaan :
Nama simbolik yang dilihat user dan nama binary yang dilihat oleh sistem.

Kebutuhan File System Terdistribusi
Transparansi (Client tidak menyadari adanya lingkungan terdistribusi)

Akses Transparan
Lokasi Transparan
Mobilitas Transparan
Performa Transparan
Scaling Transparan
Concurrent File Update
Replikasi File
Heterogenitas
Toleransi Kesalahan
Konsistensi
Keamanan Efisiensi


Transparency
Keseimbangan antara flesibilitas dan skalabilitas terhadap kompleksitas dan performansi dalam desainnya.

Concurrent File Updates
Perbaruan file serentak bersamaan antara file server dan client. Kebanyakan arah sistem mengikuti standar UNIX dalam memberikan pelayanan advisory atau mendatory file atau record file level locking.

File Replication
Replikasi dapat untuk share load, untuk mempertinggi fault tolerance, dan untuk mempertinggi scalability. Kebanyakan sistem yang ada dapat melayani caching dengan replication terbatas. Sebagian dapat melayani full replication.

Hardware dan Operating Systems
Heterogenitas atau kesamaan adalah kebutuhan yang sangat penting dalam melayani keterbukaan.

Fault Tolerance
Service harus terus menerus beroperasi walaupun terjadi kesalahan atau error pada client ataupun server

Consistency
Security
Semua sistem melayani mekanisme akses kontrol berbasiskan daftar akses kontrol (access control lists)

Efficiency
Sistem harus dapat melayani perbandingan performance apakah lebih baik atau tidak.

Opsi Desain dalam File Service
Stateful
Stateless
Contoh File Service
NFS (Network File System)

Network File System (NFS) merupakan sebuah protokol yang dikembangkan oleh Sun Microsystem pada tahun 1984 dan NFS didefinisikan dalam RFC 1094, 1813 dan 3530 sebagai DFS yang mengijikan sebuah komputer untuk mengakses file melalui network serasa akses file di disk local. NFS merupakan protokol yang sangat mendukung dalam pengaplikasian suatu file system yang terdistribusi.




Interface Service
Interface service adalah metode standard komunikasi yang dapat dipakai oleh siapapun tanpa membedakan vendornya. Interface Service merupakan titik point yang konsumen gunakan untuk mengakses fungsionalitas yang diarahkan oleh aplikasi. Interface Service biasanya menggunakan alamat jaringan, yang berarti bahwa ia dapat di akses oleh konsumen lebih dari beberapa macam komunikasi jarigan. Alamat jaringan dapat terkenal lokasinya atau ia dapat terkandung dari direktori service seperti UDDI.

Sebuah kunci aspek dari desain service interface untuk memisahkan implementasi yang dibutuhkan untuk mengkomunikasikan dengan system lain dari aplikasi logika bisnis. Interface Service menyediakan interface yang jauh lebih kasar sambil menjaga semantik dan rincian lebih halus dari logika aplikasi. Hal ini juga memberikan penghalang yang memungkinkan logika aplikasi dapat berubah tanpa mempengaruhi interface konsumen.

Interface Service mengimplementasikan kontrak antara konsumen dan penyedia. Kontrak ini memungkinkan mereka untuk bertukar informasi bahkan jika mereka berada di sistem yang berbeda. Interface Service bertanggung jawab untuk semua rincian pelaksanaan yang dibutuhkan untuk melakukan komunikasi ini. Rincian tersebut termasuk tetapi tidak terbatas pada:

Network protocol. Interface Service harus merangkum semua aspek dari network protocol yang digunakan untuk komunikasi antara konsumen dan pelayanan. Sebagai contoh, anggaplah layanan terkena konsumen melalui HTTP melalui jaringan TCP/IP. Anda dapat menerapkan Interface Service sebagai komponen ASP.NET diterbitkan ke URL terkenal. Komponen ASP.NET menerima permintaan HTTP, ekstrak informasi yang dibutuhkan oleh layanan untuk memproses permintaan tersebut, memanggil implementasi layanan, paket respon layanan, dan mengirim respon kembali ke konsumen sebagai respon HTTP. Dari perspektif layanan, satu-satunya komponen yang memahami HTTP adalah antarmuka layanan. Pelaksanaan layanan memiliki kontrak sendiri dengan antarmuka layanan dan seharusnya tidak memiliki ketergantungan pada spesifikasi teknologi yang digunakan konsumen untuk berkomunikasi dengan antarmuka layanan.
Data formats. Menerjemahkan Interface Service konsumen antara format data dan format data yang mengharapkan layanan. Sebagai contoh, konsumen eksternal untuk perusahaan dapat menyediakan data dan mengharapkan data yg berada dalam format XML yang sesuai dengan skema standar industri XML. Konsumen internal untuk perusahaan mungkin ingin menggunakan format XML dioptimalkan untuk layanan tertentu. Interface Service bertanggung jawab untuk mengubah dan pemetaan kedua format data dalam format yang dapat menggunakan layanan ini. Pelaksanaan pelayanan tidak memiliki pengetahuan tentang format data spesifik Interface Service mungkin gunakan untuk berkomunikasi dengan konsumen.
Security. Interface Service harus dipertimbangkan batas kepercayaan sendiri. Konsumen yang berbeda mungkin memiliki persyaratan keamanan yang berbeda, jadi terserah untuk Interface Service untuk melaksanakan konsumen spesifik persyaratan. Misalnya, konsumen eksternal untuk perusahaan umumnya akan memiliki persyaratan keamanan yang lebih ketat daripada konsumen internal untuk perusahaan. Konsumen eksternal mungkin memiliki persyaratan otentikasi kuat dan hanya dapat diberi kewenangan untuk melakukan subset yang sangat terbatas dari operasi yang berwenang untuk konsumen internal. Konsumen internal dapat dipercaya secara implisit untuk kebanyakan operasi dan hanya membutuhkan otorisasi untuk operasi yang paling sensitif.
Service level agreements. Interface Service memiliki peran signifikan dalam memastikan bahwa pelayanan memenuhi komitmen tingkat layanan untuk satu set khusus konsumen. Interface Service dapat mengimplementasikan caching untuk meningkatkan waktu respon dan mengurangi konsumsi bandwidth. Beberapa contoh dari Interface Service dapat digunakan di satu set beban-seimbang node pengolahan untuk mencapai skalabilitas, ketersediaan, dan kesalahan-toleransi persyaratan.
Sumber :
http://blog.tp.ac.id/wp-content/uploads/3701/download-framework-pengembangan-aplikasi-berbasis-soa-service-oriented-architecture.pdf
http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-14303-paperpdf.pdf
http://msdn.microsoft.com/en-us/library/ff647559.aspx
http://naeli.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.1

READMORE
 

Komputasi Modern

Komputasi Modern

     Komputasi modern adalah sebuah konsep sistem yang menerima intruksi-intruksi dan menyimpannya dalam sebuah memory, memory disini bisa juga dari memory komputer. Oleh karena pada saat ini kita melakukan komputasi menggunakan komputer maka bisa dibilang komputer merupakan sebuah komputasi modern. Konsep ini pertama kali digagasi oleh John Von Neumann (1903-1957). Beliau adalah ilmuan yang meletakkan dasar-dasar komputer modern. Von Neumann telah menjadi ilmuwan besar abad 21. Von Neumann memberikan berbagai sumbangsih dalam bidang matematika, teori kuantum, game theory, fisika nuklir, dan ilmu komputer yang di salurkan melalui karya-karyanya . Beliau juga merupakan salah satu ilmuwan yang terkait dalam pembuatan bom atom di Los Alamos pada Perang Dunia II lalu. Kegeniusannya dalam matematika telah terlihat semenjak kecil dengan mampu melakukan pembagian bilangan delapan digit (angka) di dalam kepalanya.

     Dalam kerjanya komputasi modern menghitung dan mencari solusi dari masalah yang ada, dan perhitungan yang dilakukan itu meliputi:
1. Akurasi (big, Floating point)
2. Kecepatan (dalam satuan Hz)
3. Problem Volume Besar (Down Sizzing atau pararel)
4. Modeling (NN & GA)
5. Kompleksitas (Menggunakan Teori big O)

  • Sejarah Komputasi Modern
     Kata  “komputer” pertama kali pada tahun 1613, hal ini mengacu pada perhitungan aritmatika dan kata “komputer” digunakan dalam pengertian itu sampai pertengahan abad ke-20. Dari akhir abad ke-19 dan seterusnya. Berkembanganya komputer akhirnya makna komputer menjadi sebuah mesin yang melakukan komputasi.

     Sejarah komputer modern dimulai dengan dua teknologi yang terpisah- perhitungan otomatis dan dapat di program-tapi tidak ada satu perangkat pun yang dapat dikatakan sebagai komputer, karena sebagian penerapan yang tidak konsisten istilah tersebut. Contoh-contoh awal perangkat penghitung mekanis termasuk sempoa (yang berasal dari sekitar 150-100 SM).  Seorang pahlawan dari Alexandria (sekitar 10-70 AD) membangun sebuah teater mekanis yang diadakan bermain berlangsung 10 menit dan dioperasikan oleh sebuah sistem yang kompleks dengan tali dan drum yang dipakai sebagai sarana untuk memutuskan bagian dari mekanisme. Ini adalah inti dari programmability.

     Salah satu tokoh yang sangat mempengaruhi perkembangan komputasi modern adalah John von Neumann (1903-1957), Beliau adalah ilmuan yang meletakkan dasar-dasar komputer modern.Von Neumann telah menjadi ilmuwan besar abad 21. Von Neumann memberikan berbagai sumbangsih dalam bidang matematika, teori kuantum, game theory, fisika nuklir, dan ilmu komputer  yang di salurkan melalui karya-karyanya . Beliau juga merupakan salah satu ilmuwan yang terkait dalam pembuatan bom atom di Los Alamos pada Perang Dunia II lalu.

     Sejarah singkat dari perjalanan hidup dari Von Neumann , dilahirkan di Budapest, Hungaria pada 28 Desember 1903 dengan nama Neumann Janos. Dia adalah anak pertama dari pasangan Neumann Miksa dan Kann Margit.Nama keluarga diletakkan di depan nama asli. Sehingga dalam bahasa Inggris, nama orang tuanya menjadi Max Neumann. Pada saat Max Neumann memperoleh gelar, maka namanya berubah menjadi Von Neumann. Setelah bergelar doktor dalam ilmu hukum, dia menjadi pengacara untuk sebuah bank. Pada tahun 1903, Budapest merupakan  tempat lahirnya para manusia genius dari bidang sains, penulis, seniman dan musisi.

     Von Neumann belajar berbagai tempat dan beberapa tempatnya di Berlin dan Zurich. Di tempat itu beliau mendapatkan diploma pada bidang teknik kimia pada tahun 1926. Pada tahun yang sama dia mendapatkan gelar doktor pada bidang matematika dari Universitas Budapest. Keahlian Von Neumann terletak pada bidang teori game yang melahirkan konsep seluler automata, teknologi bom atom, dan komputasi modern yang kemudian melahirkan komputer. Kegeniusannya dalam bidang matematika telah terlihat semenjak kecil dengan mampu melakukan pembagian bilangan delapan digit (angka) di dalam kepalanya.

     Beliau pernah mengajar di Berlin dan Hamburg, Von Neumann pindah ke Amerika pada tahun 1930 dan bekerja di Universitas Princeton pada saat yang bersamaan Von Neumann menjadi salah satu pendiri Institute for Advanced Studies.

     Von Neumann sangat tertarik pada hidrodinamika dan kesulitan penyelesaian persamaan diferensial parsial nonlinier yang digunakan, Von Neumann kemudian beralih dalam bidang komputasi. Von Neumann menjadi seorang konsultan pada pengembangan komputer ENIAC, dia merancang konsep arsitektur komputer yang masih dipakai sampai sekarang. Arsitektur Von Nuemann adalah seperangkat komputer dengan program yang tersimpan (program dan data disimpan pada memori) dengan pengendali pusat, I/O, dan memori.

  • Berikut ini beberapa contoh komputasi modern sampai dengan lahirnya ENIAC :
     Konrad Zuse’s electromechanical “Z mesin”.Z3 (1941) sebuah mesin pertama menampilkan biner aritmatika, termasuk aritmatika floating point dan ukuran programmability. Pada tahun 1998, Z3 operasional pertama di dunia komputer itu di anggap sebagai Turing lengkap.
    Berikutnya Non-programmable Atanasoff-Berry Computer  yang di temukan pada tahun 1941 alat ini menggunakan tabung hampa berdasarkan perhitungan, angka biner, dan regeneratif memori kapasitor.Penggunaan memori regeneratif diperbolehkan untuk menjadi jauh lebih seragam (berukuran meja besar atau meja kerja).
    Selanjutnya komputer Colossus ditemukan pada tahun 1943, berkemampuan untuk membatasi kemampuan program pada alat ini menunjukkan bahwa perangkat menggunakan ribuan tabung dapat digunakan lebih baik dan elektronik reprogrammable.Komputer ini digunakan untuk memecahkan kode perang Jerman.
    The Harvard Mark I ditemukan pada 1944, mempunyai skala besar, merupakan komputer elektromekanis dengan programmability terbatas.
    Lalu lahirlah US Army’s Ballistic Research Laboratory ENIAC ditemukan pada tahun 1946, komputer ini digunakan unutk menghitung desimal aritmatika dan biasanya disebut sebagai tujuan umum pertama komputer elektronik  (ENIAC merupaka generasi yang sudah sangat berkembang di zamannya sejak komputer pertama Konrad Zuse ’s Z3 yang ditemukan padatahun 1941).

  • Jenis-jenis Komputasi Modern
      Komputasi modern terbagi tiga macam, yaitu komputasi mobile (bergerak), komputasi grid, dan komputasi cloud (awan). Penjelasan lebih lanjut dari jenis-jenis komputasi modern sebagai berikut :

1. Mobile computing

Mobile computing atau komputasi bergerak memiliki beberapa penjelasan, salah satunya komputasi bergerak merupakan kemajuan teknologi komputer sehingga dapat berkomunikasi menggunakan jaringan tanpa menggunakan kabel dan mudah dibawa atau berpindah tempat, tetapi berbeda dengan komputasi nirkabel. Contoh dari perangkat komputasi bergerak seperti GPS, juga tipe dari komputasi bergerak seperti smart phone, dan lain sebagainya.



2. Grid computing

Komputasi grid menggunakan komputer yang terpisah oleh geografis, didistibusikan dan terhubung oleh jaringan untuk menyelasaikan masalah komputasi skala besar. Ada beberapa daftar yang dapat dugunakan untuk mengenali sistem komputasi grid, adalah :

    Sistem untuk koordinat sumber daya komputasi tidak dibawah kendali pusat.
    Sistem menggunakan standard dan protocol yang terbuka.
    Sistem mencoba mencapai kualitas pelayanan yang canggih, yang lebih baik diatas kualitas komponen individu pelayanan komputasi grid.



3. Cloud computing

Komputasi cloud merupakan gaya komputasi yang terukur dinamis dan sumber daya virtual yang sering menyediakan layanan melalui internet. Komputasi cloud menggambarkan pelengkap baru, konsumsi dan layanan IT berbasis model dalam internet, dan biasanya melibatkan ketentuan dari keterukuran dinamis dan sumber daya virtual yang sering menyediakan layanan melalui internet.



Adapun perbedaan antara komputasi mobile, komputasi grid dan komputasi cloud, dapat dilihat penjelasannya dibawah ini :

     Komputasi mobile menggunakan teknologi komputer yang bekerja seperti handphone, sedangkan komputasi grid dan cloud menggunakan komputer.
    Biaya untuk tenaga komputasi mobile lebih mahal dibandingkan dengan komputasi grid dan cloud. Komputasi mobile tidak membutuhkan tempat dan mudah dibawa kemana-mana, sedangkan grid dan cloud membutuhkan tempat yang khusus.

    Untuk komputasi mobile proses tergantung si pengguna, komputasi grid proses tergantung pengguna mendapatkan server atau tidak, dan komputasi cloud prosesnya membutuhkan jaringan internet sebagai penghubungnya.

Sumber :
http://my.opera.com/aviciena/blog/show.dml/8170711
http://itinkz.wordpress.com/2010/04/10/komputasi-modern/
http://gietheiceman.blogspot.com/2010/02/komputasi-modern.html
http://mochamadyoga.blogspot.com/2010/03/komputasi-modern.html
 
READMORE